Minggu, 05 Mei 2013

Kepemimpinan


Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi manusia. Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi.
atau juga kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok seseorang untuk mencapai suatu tujuan pada situasi tertentu. kepemimpinan adalah salah satu masalah sosial dimana seorang pemimpin itu sendiri harus mampu memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama baik denngan cara mempengaruhi, membujuk, mempengaruhi, memotivasi dan mengkoordinasi.

Gaya kepemimpinan

Suatu perilaku  kepemimpinan yang konsisten yang kita tunjukan dan sebagai yang diketahui pihak lain ketika berusaha mempengaruhi kegiatan orang lain.

Macam-macam gaya kepemimpinan:

a. Pemimpinan Otokratis
Kepemimpinan otokratis memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut : memberikan perintah-perintah yang selalu diikuti, menentukan kebijakan karyawan tanpa sepengetahuan kayawan itu sendiri. tidak memberikan penjelasan secara terperinci tentang rencana apa yang akan datang, namun kabanyakan dari pemimpin otokratis sekedar mengatakan kepada anggotanya tentang langkah-langkah yang akan segera mereka lakukan. selalu memuji kepada mereka yang selalu mengikuti perintahnya, dan sebaliknya kebanyakan pimpinan otokratis memberikan kritik kepada mereka yang tidak mengikuti kehendaknya. Tipe pemimpin ini selalu jauh dengan anggotanya sepanjang masa.

b. Pemimpin demokratis
Kebanyakan demokratis hanya memberikan perintah setelah mengadakan musyawarah dahulu dengan anggotanya dan Pemimpin tidak akan meminta anggotanya mengerjakan sesuatu tanpa terlebih dahulu memberitahukan rencana yang akan mereka lakukan. Baik atau buruk, benar atau salah adalah persoalan anggotanya dimana masing-masing ikut serta bertanggung jawab sebagai anggotanya.

c. Pemimpin Liberal atau Laissez-Faire
Pemimpin liberal yaitu kebebasan tanpa pengendalian. Pemimpin tidak memimpin atau mengendalikan bawahan sepenuhnya dan tidak pernah ikut serta dengan bawahannya. Dalam perkembangan teori ini ada empat sifat  umum yang mempengaruhi terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi :

·         Kecerdasan
Pemimpin harus mempunyai kecerdesan yang tinggi dibandingkan dengan yang dipimpin. Agar para bawahan daripada mereka bisa menjadikan pemimpinnya sebagai panutan untuk setiap keputusan yang ia ambil.
·         Kedewasaan dan keleluasaan yang baik
Kedewasaan dan Keleluasaan Hubungan Sosial Kepemimpin cenderung menjadi matang dan mempunyai emosi yang stabil, serta mempunyai perhatian yang luas terhadap aktifitas-aktifitas sosial. Ini juga sangat penting untuk cara pengambilan keputusan dan memecahkan sebuah masalah dalam persoalan yang sedang mereka hadapi.
·         Motivasi Diri dan Dorongan Prestasi
Para pemimpin secara relatif mempunyai dorongan motivasi yang kuat untuk berprestasi. Mereka berusaha mendapatkan penghargaan yang intrinsic (dari dalam) dibandingkan dari yang ekstinsik (dari luar).
·         Sikap-sikap Hubungan Manusia
Pemimpin-pemimpin yang berhasil mau mengakui harga diri dan kehormatan para pengikutnya dan mampu berpihak padanya. dengan arti pemimpin-pemimpin yang berhasil mengakui dibalik keberhasilannya ada banyak orang pendukung untuk keberhasilannya baik itu para karyawan, keluarga maupun hanya staf pembantu.

Kesimpulan

Kepemimpinan adalah suatu prinsip-prinsip yang digunakan untuk mendapatkan manfaat bagi semua bawahannya serta disekitarnya. Adanya kepemimpinan juga guna untuk mendapatkan suatu pencapaian tujuan yang sama didalam pengambilan keputusan.

Seorang pemimpin harus dapat mengayomi para bawahan atau para pegawai nya, menurut saya  keberhasilan seorang pemimpin ditunjukkan apabila seorang pemimpin tersebut dapat merangkul atau memotivasi para karyawannya atau bawahannya agar lebih baik sehingga antara pimpinan dan pegawainya dapat berkontribusi untuk sama-sama memajukan perusahaan yang ia pimpin.

Dalam gaya kepemimpinan yang ada saya lebih condong untuk memilih tipe kepemimpinan demokrasi, dikarenakan pada gaya kepemimpinan demokrasi pemimpin dan pegawainya dapat bekerjasama dan bebas mengeluarkan aspirasi masing-masing serta pendapat tanpa harus takut disalahkan dan dipaksa untuk mengikuti kebijakan yang ada tidak lain karena dalam gaya kepemimpinan ini, apapun masalah yang ada akan dimusyawarahkan sehingga mencapai kata sepakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar