Sabtu, 20 Desember 2014

MANAJEMEN DATA TELEMATIKA

Manajemen data menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access) adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Maka dapat diartikan Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.

Manajemen Data Telematika Sisi Client & Server
Manajemen Data Telematika Sisi Client adalah dimana pemrosesan dan pengolahan data terjadi pada sisi klien, dalam hal ini contohnya adalah user, dan nantinya data tersebut dapat dikirimkan ke server, atau disinkronisasikan dengan server. Contoh Manajemen Data Sisi Klien adalah Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database) merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device).
Sedangkan Manajemen Data Sisi Server adalah dimana pemrosesan dan pengolahan terjadi pada sisi server, baik data itu dikirim dari klien, maupun mengolah data yang telah ada diserver itu sendiri. Contoh Manajemen Data Sisi Server adalah MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. 
Selain itu terdapat Manajemen Database System Perangkat Bergerak yaitu Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protcol) telah menunjukan potensi sebagai layanan internet nirkabel atau WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan pengguna mengakses layanan online dari layar telepon genggam dengan menggunakan built-in browser.

Permasalahan dan Isu-isu pada Manajemen Data Telematika (Sisi Client & Server)
Penggunaan client server juga tentunya memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan-kelemahan tersebut :
1.   Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
2.   Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
3.   Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
4.   Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.

Manfaat dari Manajemen Data Telematika yang Baik
·      Mengatasi kerangkapan data
·      Menghindari terjadinya inkonsistensi data
·      Mengatasi kesulitan dalam akses data
·      Menyusun format standar sebuah data
·      Dapat digunakan oleh banyak pemakai
·      Melakukan perlindungan dan pengamanan data
·      Menyusun integritas dan independasi data

Sumber :
http://macansirkuit.blogspot.com/2012/11/manajemen-data-telematika.html
http://kurodiamond.blogspot.com/2010/12/manajemen-data-telematika-tujuan.html
http://anggipay.blogspot.com/2013/11/manajemen-data-telematika.html




ANTARMUKA TELEMATIKA

Interface merupakan fungsi atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna. Ilmu Telematika sangat identik dengan sebuah tampilan Interface yang menarik, memberikan kemudahan, modern, dan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum telematika merupakan bertemunya system jaringan kominikasi dengan teknologi informasi. Sehingga dapat diartikan interface telematika adalah atribut sensosr dari pertemuan system jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian oleh pengguna.
Teknologi Interface Telematika adalah suatu teknologi atribut sensor dari pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian oleh pengguna. Beberapa teknologi interface telematika, antara lain:

Command Line Interface(CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu. Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.

Graphical User Interface(GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atautrack ball dengan elemen-elemen utama dari GUI, yaitu WIMP ( window, icon, menu, pointing device).

Dalam Teknologi Interface Telamatika terdapat beberapa macam fitur antarmuka telematika. Fitur-fitur tersebut antara lain :

Head Up Display (HUD)
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraann bermotor dan aplikasi lainnya.Kini teknologi Head Up Display (HUD) juga diterapkan oleh industri otomotif di dunia, dan BMW menjadi pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan produk massal dengan teknologi HUD di kaca depannya. Teknologi ini tak hanya memberi kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga keselamatan berkendara.

Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Contohnya adalah sistem Topobo. Balok-balok dalam LEGO Topobo seperti blok yang dapat bentak bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar blok tersebut, dan blok dapat menghapal gerakan-gerakan ini dan diulang mereka.

Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.

Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Untuk mendeteksi IP kamera kita dapat menggabungkan sebuah komputer lokal dengan LAN (Local Area Network).

Speech Recognition
Speech recognition adalah proses komputer untuk mengenali apa yang diucapkan user berdasarkan intonasi suara yang dikonversikan kedalam bentuk tulisan. Fasilitas yang digunakan yaitu microphone ataupun headset agar suara kita akan lebih dikenali oleh komputer dan dapat memudahkan dalam penggunaan.

Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

Sumber :
http://renny1003.blogspot.com/2014/11/teknologi-terkait-antarmuka-telematika.html
http://ellaneidlich.blogspot.com/2013/11/jurnal-teknologi-terkait-antarmuka.html

http://niladoni.blogspot.com/2014/10/teknologi-antar-muka-telematika.html

Kamis, 13 November 2014

JARINGAN WIRELESS DAN TERMINAL


Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik. Kemudian dengan perkembangan kebutuhan informasi bagi manusia, maka penggunaan wireless semakin banyak dan tidak hanya untuk penggunaan radio dan radar saja. Maka jaringan wireless dapat diartikan sebagai jaringan yang mengkoneksikan perangkat komputer, hp menggunakan sinyal radio,yang dapat digunakan untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet.

Bentuk Jaringan Wireless
Jaringan wireless dapat di kategorikan dalam beberapa bentuk, yaitu :
1.     Personal Area Network ( PAN ), Contoh aplikasi PAN nirkabel adalah Bluetooth.
2.  Local Area Network ( LAN ), aplikasi ini cocok pada perkantoran, pusat perbelanjaan atau perumahan yang biasanya di sebut dengan hotspot.
3.     Metropolitan Area Network ( MAN ), MAN nirkabel mencakup suatu perkotaan.
4.    Wide Area Network (WAN ), WAN nirkabel mencakup wilayah yang sangat luas dan mancakup keseluruhan dunia.

Cara Kerja Wireless
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.

Wireless LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi--cara untuk mengatur sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc--biasa dikenal sebagai jaringan peer-to-peer--setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter yang sama, dalam radius 300 kaki (±100 meter). Untuk topologi infrastruktur, tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal.

Vendor wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter buatan mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data hingga 2 megabit per detik, baik dengan metode frequency hopping atau direct sequence. Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data hingga 1,6-mbps menggunakan frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF dapat mengirim dan menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan metoda frekuensi hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar 802.11b--yang dikenal sebagai WiFi--mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan protokol direct sequence.

Terminal
Sebuah layanan yang digunakan untuk mengakses data, aplikasi sampai desktop Windows yang terdapat di sebuah Komputer/Server jarak jauh melalui sebuah jaringan. Terminal Services sangat cocok di gunakan untuk pengembangan aplikasi yang terpusat (tersentralisasi), perusahaan2 yang masih banyak memiliki komputer lama (dengan resource yang rendah) dan tidak mampu melakukan peremajaanresource, tidak terlalu membutuhkan bandwidth yang besar dan sangat cocok untuk lingkungan intranet.
Terminal dibagi atas 3 jenis, yaitu :
1.    Terminal dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh host.
2.  Terminal ‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan data yang terjadi.
3.  Terminal pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus. Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah :
-     Mencari alamat ip dari dhcp server.
-     Mengambil kernel dari tftp server.
-     Menjalankan sistem file root dari nfs server.
-     Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
-     Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.

Sumber :
1. http://yukiejapan.blogspot.com/2010/12/tentang-wireless-dan-terminal.html
2. http://exsamgrade.wordpress.com/2012/02/04/pengertian-wireless/
3. http://sarrahjennonica.blogspot.com/2013/09/tulisan-4-gambaran-dan-penjelasan.html





LAYANAN TELEMATIKA


Layanan Telematika merupakan sebuah layanan teknologi komunikasi jarak jauh yang menyampaikan informasi atau data secara satu arah, maupun timbal balik dengan sistem digital. Beberapa layanan telematika yang akan dibahas, antara lain:

1.      Layanan Informasi
Layanan informasi merupakan layanan yang ditujukan kepada masyarakat, dengan perkembangan telematika yang semakin canggih membuat mudah dalam pencarian informasi yang dibutuhkan masyarakat. Komunikasi jarak jauh yang dapat mentrasmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap dan dapat menjangkau seluruh dunia, seakan-akan dunia berada dalam genggaman tangan. Layanan informasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kualitas hidup masyarakat. Contoh dari layanan informasi, antara lain :
·         GPS (Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada)
·         Jasa Pelayanan Internet (Warnet, Hotspot)
·         Informasi lalu lintas terbaru
·         Laporan informasi cuaca (weather)

2.   Layanan Keamanan
Layanan Keamanan merupakan layanan yang digunakan dalam peningkatan keamanan data atau informasi. Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. Layanan keamanan menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Beberapa layanan keamanan, antara lain enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin. Contoh lainnya yaitu:
·         Penggunaan Firewall dan Antivirus, untuk menjaga dari serangan virus.

3.   Layanan Context-Aware dan Event-Base
   Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Dengan adanya context aware, user tidak perlu selalu memberikan input yang secara eksplisit untuk membuat komputer menjalankan tugas-tugasnya. Sebagai contoh :
·         Navigation
Navigasi merupakan suatu proses untuk membaca dan mengendalikan pergerakan suatu kendaraan atau benda dari satu tempat ke tempat lain..
·         Global Navigation Satellite System atau GNSS
GNSS merupakan sebuah istilah untuk sistem navigasi satelit yang menyediakan posisi dengan lingkup yang global atau luas.
·         LBS (Location-Based Service)
LBS (location-based service) merupakan bagian yang lebih sederhana dalam context awareness, pada saat user mencari keyword tertentu, maka ia akan mendapatkan hasil yang berbeda tergantung pada posisi user.

 4.  Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.

Sumber :
1.http://novatyas.blogspot.com/2012/12/layanan-telematika-teknologi-wireless.html
2.http://www.scribd.com/doc/42654932/Pengantar-Telematika-4ka04-Layanan-Telematika
3.http://kyfi.wordpress.com/2011/10/11/layanan-informasi-layanan-keamanan-layanan-context-aware-event-base-layanan-perbaikan-sumber-resource-discovery-service-pada-telematika/






      

Senin, 20 Oktober 2014

ARSITEKTUR TELEMATIKA

a. Pengertian Arsitektur Telematika
          Istilah arsitektur mencakup merancang atau mendesain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem diolah dan ditempatkan agar komponen tersebut dapat berinteraksi. Arsitektur sistem harus berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Sehingga dapat diartikan, Arsitektur Telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP) yang dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

b. Arsitektur Client-Server Telematika
          Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah Arsitektur Client-Server. Arsitektur Client-Server merupakan sebuah aplikasi yang bertugas untuk membagi pekerjaan antara server(penyedia layanan) dan client. Client dan server terkadang menggunakan jaringan komputer pada hardware yang terpisah. Sedangkan server dapat menjalankan satu atau lebih program untuk memberikan data-data pada client. Arsitektur client – server telematika terdiri dari 2 buah arsitektur yakni, arsitektur sisi client dan sisi servernya.

Arsitektur  dari sisi client
       Arsitektur dari sisi klien mengarah pada  pelaksanaan data  pada browser sisi koneksi HTTP. Contohnya adalah JavaScript dari sisi eksekusi client dan cookie dari sisi penyimpanan pada client. Beberapa ciri khas dari sisi client, sebagai berikut :
1.      Selalu memulai permintaan ke server.
2.      Menunggu dan menerima balasan dari server.
3.      Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
4.  Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.

Arsitektur dari sisi server
         Pada sisi server, terdapat server Web khusus yang mengeksekusi perintah dengan menggunakan metode HTTP. Contoh dari sisi server adalah penggunaan CGI script yang tertanam di halaman HTML, hal tersebut dapat memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi. Beberapa ciri khas dari sisi server, sebagai berikut :
1.      Menunggu permintaan dari salah satu client.
2.      Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
3.      Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
4.      Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.
     Client dan server dikembangkan oleh berbagai perusahaan software besar seperti Lotus, Microsoft, Novell, Baan, Informix, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar pada era ini.

1) Arsitektur Single-Tier
          Pada Arsitektur Single-Tier, semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Beberapa sifat dari Single-Tier antara lain :
·         Sederhana dan alternatifnya sangat mahal.
·         Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
·         Kelemahan pada keamanan dari arsitektur ini yaitu rendahnya dan kurangnya skalabilitas. 


Contoh (Arsitektur Single-Tier)

2) Arsitektur Two-tier
           Pada Arsitektur Two-tier, antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Mempunyai database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahannya adalah biaya yang mahal dan arsitektur yang kompleks.


Contoh (Arsitektur Two-Tier)

3) Arsitektur Three-tier
         Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur two-tier. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi-aplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. Three-tier client dan server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan dua tingkat. Kekurangannya adalah pengembangan lebih sulit daripada pengembangan pada arsitektur dua lapis.
        Pada tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan diantara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.


Contoh (Arsitektur Three-Tier)

Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
·         Keluwesan teknologi,
·         Mudah untuk mengubah DBMS engine,
·         Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda,
·         Biaya jangka panjang yang rendah,
·         Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan,
·         Keunggulan kompetitif,
·         Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi.

Sumber :
http://taskactivity.tumblr.com/post/65671746918/pemanfaatan-dan-arsitektur-telematika
http://she2008.wordpress.com/2011/10/31/telematika/

Jumat, 10 Oktober 2014

TELEMATIKA DAN ARAH PERKEMBANGANNYA DIMASA DEPAN

Telematika merupakan sebuah kata yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Teknologi informasi merujuk pada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna dan berkualitas.

Telematika (telekomunikasi dan informatika) merupakan salah satu alat bagi warga negara untuk bisa berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 jelas dinyatakan bahwa kita, warga negara, memiliki hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi.

Salah satu contoh telematika dalam bidang komunikasi adalah internet. Kita dapat menerima, menyimpan dan mengirimkan informasi dengan melaui internet. Informasi tersebut tidak hanya berupa teks, tetapi juga bisa berupa audio (suara) dan visual (photo atau video). Dan yang lebih berkembang adalah kita dapat bercakap-cakap secara audio-visual (video chat) melaui internet.

Perkembangan telematika di Indonesia sangatlah pesat, dilihat dari meningkatnya kepemilikan komputer, pengguna internet dan handphone. Menurut data Bank Dunia, pada tahun 2000 terdapat 1 orang per 100 orang yang memiliki personal komputer dengan jumlah total populasi di Indonesia adalah kurang dari 205 juta jiwa. Sementara pada tahun 2008, masih menurut Bank Dunia, terdapat 2 orang per 100 orang yang memiliki personal komputer dengan jumlah populasi di Indonesia sebesar 227 juta jiwa.  

Menurut Buku Putih "Komunikasi dan Informatika Indonesia" yang diterbitkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2010  menyebutkan bahwa pada tahun 2007-2008, akses internet dalam rumah tangga Indonesia mengalami peningkatan pesat. Pada tahun 2007, presentase keluarga Indonesia yang memiliki akses internet sebesar 5,58 %. Dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 8,56 %.

Sementara itu menurut Mastel (Masyarakat Telematika-Indonesia), memperlihatkan penggunaan mobile phone yang terus meningkat dan memungkinkan perluasan akses internet melalui mobile phone. Hal tersebut juga yang menyebabkan maraknya penggunaan media sosial di Indonesia sangat tinggi. Dapat dibuktikan dengan data per tanggal 9 Mei 2011, seperti ditulis dalam http://www.checkfacebook.com/ terdapat 36.585.480 pengguna media sosial facebook di Indonesia. Menurut web tersebut Indonesia berada diurutan ke 2 setelah Amerika Serikat.

Contoh telematika dibidang transportasi adalah TOYOTA yang menerapkan layanan telematika di bidang transportasi di Indonesia. Toyota memiliki layanan navigasi yang menggandeng perusahaan pemetaan Tele Atlas. Informasi dan peta lengkap dengan 13.000 lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer Toyota sudah terekam. Saat ini peta tersebut sudah meng-cover wilayah Pulau Jawa dan Bali. Toyota melengkapi layanan telematikanya dengan layanan Mobile Reward Exchange (MORE) yang dirancang dalam mobile platform untuk pengguna telepon seluler berisi informasi seputar M-Toyota dan info program.

Perkembangan telematika pada segi hardware juga meningkat pesat, telah banyak bermuculan produk-produk IT muktahir yang lebih kecil, cepat dan efisien dengan format-format unik yang berbeda. Misalnya teknologi perakitan prosessor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya serta yang tidak kalah penting adalah tersedia akses hotspot dimana-mana sehingga hampir setiap orang dapat mengaksesnya.

Salah satu contoh perkembangan TIK saat ini yaitu munculnya perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang sesuai dan tidak meguras kantong. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal tersebut menjadi faktor baru dari perkembangan teknologi. Antamuka pun sudah semakin bersahabat, dapat dilihat dari software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooAPPS live. Hal ini didukung oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunaannya.

Pada akhirnya, era robotic akan segera muncul, yaitu mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industry kecil dan menengah. Akan tetapi, mengenai trend ke depan telematika merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan atau menjadikan sebagai suatu trend didalam masyarakat tetapi harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak menguntungkan diri sendiri. Sehingga trend ke depan telematika dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.

Sumber :
http://www.satudunia.net/content/e-book-z-ruu-konvergensi-telematika
http://anjar77.wordpress.com/2012/10/10/perkembangan-telematika-di-masa-depan/
http://teknologitelematika.blogspot.com/2010/01/contoh-contoh-teknologi-telematika.html

Sabtu, 12 April 2014

Bibliografi

Bibliografi

Bibliografi (dari bahasa Yunani βιβλιογραφία, bibliographia, secara harfiah "penulisan buku"), sebagai sebuah praktik, adalah buku studi akademis seperti fisik, benda-benda budaya, dalam pengertian ini, juga dikenal sebagai bibliology (dari bahasa Yunani-λογία,-logia) . Secara keseluruhan, bibliografi tidak peduli dengan isi buku-buku sastra, melainkan lebih kepada "bookness" buku.
Sebuah bibliografi, produk dari praktik bibliografi, adalah daftar sistematis buku dan karya-karya lain seperti artikel jurnal. Bibliografi berkisar dari "karya dikutip" daftar di akhir buku dan artikel untuk menyelesaikan, publikasi independen. Sebagai karya-karya yang terpisah, mereka mungkin dalam volume terikat seperti yang ditunjukkan di sebelah kanan, atau terkomputerisasi database bibliografis. Sebuah katalog perpustakaan, meskipun tidak disebut sebagai bibliografi, adalah bibliografis di alam. Bibliografi karya-karya hampir selalu dianggap sebagai sumber tersier.

Unsur-unsur  Bibliografi

Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah :
1).     Nama penulis, yang dikutip secara lengkap.
  • Untuk penulis-penulis asing nama keluarga diletakkan paling depan. Hal ini menentukan urutan huruf dalam daftar pustaka. Untuk penulis Indonesia yang menentukan urutan alfabetisnya ialah huruf pertama. Nama sendiri.
  • Jika penulis terdiri dari dua atau tiga orang, semua nama dicantumkan. Jika penulis lebih dari tiga orang ditulis singkatan et. al. (dan kawan-kawan/dkk).
  • Jika dalam sumber bacaan terdapat beberapa tulisan yang di tulis oleh penulis yang sama maka sumber bacaaan itu disusun berurutan. Nama penulis hanya ditulis  urutan pertama, karya urutan kedua dan sterusnya tidak ditliskan tetapi diganti dengan garis sepanjang tujuh ketikan. Nama penulis maupun garis, diakhiri dengan titik.

2).     Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
       Cara menuliskan judul buku pada catatan kaki sama dengan cara menuliskan di daftar pustaka. Judul tulisan ketik dengan huruf kapital untuk setiap awal kata kecali kata tugas. Judul buku diletakan diantara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda koma. Judul buku diketik dengan dengan jarak dua ketukan dari tanda titik di belakang nama penulis.
3).    Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan akhiri dengan titik dua, kemudian dengan jarak satu sela ketukan dilanjutkan dengan nama badan penerbit, ditutup dengan koma, sela satu ketukan kemdian diikuti tahun penerbitan yang ditulis dengan angka arab dan diakhiri dengan titik. Jarak data publikasi dengan judul dua sela ketukan.
4).    Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
Dalam daftar pustaka nama buku atau nama majalah dengan cara yang sama dengan judul tulisan yaitu dengan huruf kapital untuk setiap awal kata dan diberi garis bawah. Nama buku diakhiri dengan tanda titik, tetapi untuk nama majalah diakhiri dengan tanda koma.

Penyusunan Bibliografi
  • Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
  • Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
  • Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
  • Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
  • Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.


Jenis-Jenis Bibliografi

Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
  1. Bibliogrfi deskriptif, yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
  2. Bibliografi evaluatif, yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.


Cakupan Bibliografi

Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:
  • Bibliografi retrospektif, yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”.
  • Bibliografi terkini/current, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini. Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.
  • Bibliografi selektif, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.
  • Bibliografi subjek, yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.
  • Biliografi nasional, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”.


Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai pertimbangan antara lain :
  • Permintaan pengguna
  • Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
  • Dokumentasi koleksi yang dimiliki
  • Mandat instansi


Bagian-bagian Bibliografi

Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari :
  •  Judul : berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan
  • Kepengarangan : berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan korporasi
  • Sumber : berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informasi tersebut berada
  • Data terbitan (impresium): berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan tahun terbit
  • Keterangan fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan.
  • Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak
  • Keterangan tambahan , seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number, perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya.


Manfaat Bibliografi

Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
  • Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya
  • Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya
  • Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat
Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan. Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:
  • Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
  • Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
  • Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.



Contoh Bibliografi dari buku diatas :
Warren J. Keegan. 1996. Manajemen Pemasaran Global, Jakarta : PT Prenhallindo.


SUMBER :