Senin, 20 Oktober 2014

ARSITEKTUR TELEMATIKA

a. Pengertian Arsitektur Telematika
          Istilah arsitektur mencakup merancang atau mendesain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem diolah dan ditempatkan agar komponen tersebut dapat berinteraksi. Arsitektur sistem harus berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Sehingga dapat diartikan, Arsitektur Telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP) yang dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

b. Arsitektur Client-Server Telematika
          Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah Arsitektur Client-Server. Arsitektur Client-Server merupakan sebuah aplikasi yang bertugas untuk membagi pekerjaan antara server(penyedia layanan) dan client. Client dan server terkadang menggunakan jaringan komputer pada hardware yang terpisah. Sedangkan server dapat menjalankan satu atau lebih program untuk memberikan data-data pada client. Arsitektur client – server telematika terdiri dari 2 buah arsitektur yakni, arsitektur sisi client dan sisi servernya.

Arsitektur  dari sisi client
       Arsitektur dari sisi klien mengarah pada  pelaksanaan data  pada browser sisi koneksi HTTP. Contohnya adalah JavaScript dari sisi eksekusi client dan cookie dari sisi penyimpanan pada client. Beberapa ciri khas dari sisi client, sebagai berikut :
1.      Selalu memulai permintaan ke server.
2.      Menunggu dan menerima balasan dari server.
3.      Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
4.  Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.

Arsitektur dari sisi server
         Pada sisi server, terdapat server Web khusus yang mengeksekusi perintah dengan menggunakan metode HTTP. Contoh dari sisi server adalah penggunaan CGI script yang tertanam di halaman HTML, hal tersebut dapat memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi. Beberapa ciri khas dari sisi server, sebagai berikut :
1.      Menunggu permintaan dari salah satu client.
2.      Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
3.      Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
4.      Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.
     Client dan server dikembangkan oleh berbagai perusahaan software besar seperti Lotus, Microsoft, Novell, Baan, Informix, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar pada era ini.

1) Arsitektur Single-Tier
          Pada Arsitektur Single-Tier, semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Beberapa sifat dari Single-Tier antara lain :
·         Sederhana dan alternatifnya sangat mahal.
·         Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
·         Kelemahan pada keamanan dari arsitektur ini yaitu rendahnya dan kurangnya skalabilitas. 


Contoh (Arsitektur Single-Tier)

2) Arsitektur Two-tier
           Pada Arsitektur Two-tier, antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Mempunyai database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahannya adalah biaya yang mahal dan arsitektur yang kompleks.


Contoh (Arsitektur Two-Tier)

3) Arsitektur Three-tier
         Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur two-tier. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi-aplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. Three-tier client dan server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan dua tingkat. Kekurangannya adalah pengembangan lebih sulit daripada pengembangan pada arsitektur dua lapis.
        Pada tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan diantara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.


Contoh (Arsitektur Three-Tier)

Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
·         Keluwesan teknologi,
·         Mudah untuk mengubah DBMS engine,
·         Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda,
·         Biaya jangka panjang yang rendah,
·         Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan,
·         Keunggulan kompetitif,
·         Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi.

Sumber :
http://taskactivity.tumblr.com/post/65671746918/pemanfaatan-dan-arsitektur-telematika
http://she2008.wordpress.com/2011/10/31/telematika/

Jumat, 10 Oktober 2014

TELEMATIKA DAN ARAH PERKEMBANGANNYA DIMASA DEPAN

Telematika merupakan sebuah kata yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Teknologi informasi merujuk pada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna dan berkualitas.

Telematika (telekomunikasi dan informatika) merupakan salah satu alat bagi warga negara untuk bisa berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 jelas dinyatakan bahwa kita, warga negara, memiliki hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi.

Salah satu contoh telematika dalam bidang komunikasi adalah internet. Kita dapat menerima, menyimpan dan mengirimkan informasi dengan melaui internet. Informasi tersebut tidak hanya berupa teks, tetapi juga bisa berupa audio (suara) dan visual (photo atau video). Dan yang lebih berkembang adalah kita dapat bercakap-cakap secara audio-visual (video chat) melaui internet.

Perkembangan telematika di Indonesia sangatlah pesat, dilihat dari meningkatnya kepemilikan komputer, pengguna internet dan handphone. Menurut data Bank Dunia, pada tahun 2000 terdapat 1 orang per 100 orang yang memiliki personal komputer dengan jumlah total populasi di Indonesia adalah kurang dari 205 juta jiwa. Sementara pada tahun 2008, masih menurut Bank Dunia, terdapat 2 orang per 100 orang yang memiliki personal komputer dengan jumlah populasi di Indonesia sebesar 227 juta jiwa.  

Menurut Buku Putih "Komunikasi dan Informatika Indonesia" yang diterbitkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2010  menyebutkan bahwa pada tahun 2007-2008, akses internet dalam rumah tangga Indonesia mengalami peningkatan pesat. Pada tahun 2007, presentase keluarga Indonesia yang memiliki akses internet sebesar 5,58 %. Dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 8,56 %.

Sementara itu menurut Mastel (Masyarakat Telematika-Indonesia), memperlihatkan penggunaan mobile phone yang terus meningkat dan memungkinkan perluasan akses internet melalui mobile phone. Hal tersebut juga yang menyebabkan maraknya penggunaan media sosial di Indonesia sangat tinggi. Dapat dibuktikan dengan data per tanggal 9 Mei 2011, seperti ditulis dalam http://www.checkfacebook.com/ terdapat 36.585.480 pengguna media sosial facebook di Indonesia. Menurut web tersebut Indonesia berada diurutan ke 2 setelah Amerika Serikat.

Contoh telematika dibidang transportasi adalah TOYOTA yang menerapkan layanan telematika di bidang transportasi di Indonesia. Toyota memiliki layanan navigasi yang menggandeng perusahaan pemetaan Tele Atlas. Informasi dan peta lengkap dengan 13.000 lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer Toyota sudah terekam. Saat ini peta tersebut sudah meng-cover wilayah Pulau Jawa dan Bali. Toyota melengkapi layanan telematikanya dengan layanan Mobile Reward Exchange (MORE) yang dirancang dalam mobile platform untuk pengguna telepon seluler berisi informasi seputar M-Toyota dan info program.

Perkembangan telematika pada segi hardware juga meningkat pesat, telah banyak bermuculan produk-produk IT muktahir yang lebih kecil, cepat dan efisien dengan format-format unik yang berbeda. Misalnya teknologi perakitan prosessor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya serta yang tidak kalah penting adalah tersedia akses hotspot dimana-mana sehingga hampir setiap orang dapat mengaksesnya.

Salah satu contoh perkembangan TIK saat ini yaitu munculnya perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang sesuai dan tidak meguras kantong. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal tersebut menjadi faktor baru dari perkembangan teknologi. Antamuka pun sudah semakin bersahabat, dapat dilihat dari software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooAPPS live. Hal ini didukung oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunaannya.

Pada akhirnya, era robotic akan segera muncul, yaitu mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industry kecil dan menengah. Akan tetapi, mengenai trend ke depan telematika merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan atau menjadikan sebagai suatu trend didalam masyarakat tetapi harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak menguntungkan diri sendiri. Sehingga trend ke depan telematika dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.

Sumber :
http://www.satudunia.net/content/e-book-z-ruu-konvergensi-telematika
http://anjar77.wordpress.com/2012/10/10/perkembangan-telematika-di-masa-depan/
http://teknologitelematika.blogspot.com/2010/01/contoh-contoh-teknologi-telematika.html