Selasa, 11 Juni 2013

ANALISIS SUATU PRODUK DAN KEPUASAAN KONSUMEN AKAN PRODUK

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B. Vitamin memiliki peranan penting di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila tubuh kekurangan vitamin, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Untuk itu setiap manusia membutuhkan vitamin-vitamin tersebut, terlebih lagi untuk pertumbuhan anak-anak. Biasanya vitamin sangat diperlukan dalam proses tumbuh kembang anak yang produktif. Maka dari itu disini saya akan menganalisis mengenai vitamin anak yang baik untuk tumbuh kembang anak. Multivitamin untuk anak sekarang lebih menarik daripada masa dulu. Berbagai bentuk untuk menarik anak-anak mengonsumsi vitamin. Seperti Fitkom Gummy, permen kenyal ber-vitamin dengan bentuk yang lucu. Mengandung prebiotik, dan memberi manfaat lengkap untuk daya tahan tubuh.

Fitkom Gummy adalah salah satu vitamin anak yang mempunyai komposisi yang dapat membantu pertumbuhan anak. Berikut merupakan analisis saya berupa point-point yang dapat menarik konsumen untuk membeli produk Fitkom Gummy, yaitu :

·    Fitkom Gummy memiliki kandungan komposisi sebagai berikut, yaitu Sirop glukosa, gula, sari buah-buahan (mangga, stroberi, jeruk, pisang, apel, pepaya) dan sari sayuran (brokoli, kubis, wortel, bayam, tomat), air, gelatin sapi, pemanis buatan sorbitol, pengatur keasaman (asam sitrat, asam laktat), minyak nabati, perisa (stroberi, jeruk, apel, blackcurrant), pewarna makanan : merah alura Cl 16035, kuning FCF Cl 15985, Tartrazin Cl 19140, Biru Berlian Cl 42090.
Dengan komposisi yang telah tertera diatas menjelaskan bahwa multivitamin ini tidak mengandung bahan-bahan komposisi yang berbahaya. Biasanya hal ini akan menarik banyak konsumen yang mencari multivitamin yang aman dan terpercaya.

·     Nutrisi yang terkandung dalam Fitkom Gummy, antara lain mengandung 6 ekstrak buah dan 5 ekstrak sayuran. Nutrisi tersebut merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh para ibu untuk multivitamin bagi anaknya.

·         Fitkom Gummy memiliki 4 varian, yaitu :
 ü  Fitkom Gummy Biasa : untuk menambah nafsu makan (rasa buah-buahan)
 ü  Fitkom Gummy Go : untuk anak aktif agar tak mudah sakit (rasa cokelat susu)
 ü  Fitkom Gummy Kalsium : untuk pertumbuhan tulang dan gigi (rasa buah-buahan)
 ü  Fitkom Gummy Fruit and Veggie : baik untuk pencernaan anak, dan sebagai pengganti buah dan sayur untuk anak yang tidak suka buah dan sayur.

4 Varian ini merupakan salah satu keunggulan dari produk Fitkom Gummy yang dapat diperkenalkan kepada konsumen untuk menarik banyak perhatian konsumen.

·         Semua varian Fitkom Gummy merupakan permen jelly yang diperkaya dengan prebiotik & multivitamin.

·     Untuk lebih menarik perhatian produk Fitkom Gummy membuat permen jelly dengan berbagai bentuk yaitu berbagai binatang hutan (dinosaurus, orang utan, singa) dan binatang laut (kepiting,bintang laut, ikan).

·        Multivitamin Fitkom Gummy diperuntukan untuk anak-anak usia 3 s/d 10 tahun.
Fitkom Gummy sangat baik untuk daya tahan tubuh anak usia 3 s/d 10 tahun, serta pertubuhan yag dialami anak.

·        1 box Fitkom Gummy berisi 5 sachet @ 3 gummy dijual dengan harga sekitar Rp. 15.900 - Rp. 21.000 (harga disesuaikan dengan varian).
Harga yang ditetapkan seimbang dengan kualitas yang dimiliki oleh produk Fitkom Gummy. Dengan harga mulai dari Rp. 15.900 - Rp. 21.000, konsumen akan mendapatkan kepuasan yang sesuai dengan harga produk. Harga yang diperkenalkan juga sangat sesuai dengan kantong konsumen.

·        Fitkom Gummy juga memberikan rasa nyaman untuk konsumen dalam segi konsumsi, yaitu dengan tidak memiliki efek samping untuk pengkonsumsian yang berlebih karena kadar gula dan mineral yang terkandung dalam multivitamin ini rendah kadar, serta tidak mengakibatkan ketergantungan.

·     Yang terakhir adalah Fitkom Gummy sangat mudah dicari, karena Fitkom Gummy dijual disemua toko obat didalam store maupun diluar store. Konsumen tidak akan mengalami kesulitan dalam mencari produk ini.

Produk multivitamin anak Fitkom Gummy telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Setiap produk yang telah terkenal pasti memiliki produk pesaing, termasuk produk Fitkom Gummy ini juga pasti memiliki produk multivitamin anak yang menjadi produk pesaingnya. Salah satunya adalah Scott's Chewyvit C. Scott's Chewyvit C merupakan produk multivitamin anak yang juga telah dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, berbentuk pemen jelly sama dengan produk Fitkom Gummy. Berikut beberapa penjelasan mengenai produk Scott's Chewyvit C :
·     Glukosa, sakrosa, air, dekstosa, gelatin (sapi), vitamin C, Jus Blackcurrant, pengatur keasaman (asam sitrat), Perisa Peach, Perasan Kulit Buah Anggur.
·        Kandungan vitamin C 30 mg per chewy candy. Kaya dengan vitamin C.
·        1 Box isi 20 permen lunak, dengan harga sekitar Rp. 14.500 - Rp. 18.000.
·    Produk ini juga merupakan multivitamin anak yang berbentuk permen jelly dengan banyak gula yang menempel di permen jelly tersebut, tidak memiliki banyak varian dan hanyak memiliki bentuk permen jelly yang sedikit.

Konsumen pasti akan memilih suatu produk yang akan membuat ia puas akan khasiat dari produk. Kepuasan konsumen dapat dikarenakan antara lain oleh beberapa hal, yaitu:
1.     Kualitas suatu produk yang sangat baik dengan harga yang seimbang,
2.     Produk memang suatu barang yang dicari,dibutuhkan, dan dinginkan oleh konsumen.
3.     Kenyamana yang dirasakan oleh konsumen terhadap barang.

Dalam pengambilan keputusan yang diambil oleh konsumen untuk membeli suatu produk diatas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
·      Pilihan merek ditentukan oleh kebutuhan konsumen, dan juga dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
·       Pengeruh lingkungan oleh budaya, kelas sosial, teman, anggota keluarga dan lain-lain.
·  Strategi pemasaran yang dilakukan produsen untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli atau menggunakan produk yang dibuatnya.

Maka dapat disimpulkan bahwa suatu produk pasti akan memiliki pelanggan-pelanggannya tersendiri, karena tidak semua konsumen akan membeli semua produk yang bagus dan mahal, semua tergantung oleh faktor-faktor pengambilan keputusan diatas. Walaupun suatu produk itu memiliki banyak kekurangan dibandingkan produk lain tetapi pasti ia juga memiliki pelanggannya tersendiri dengan faktor kehidupan yang dialami pelanggannya.



PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

          Komunikasi merupakan hal penting dalam sistem pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan manajemen dalam organisasi. Untuk membentuk suatu kerja sama yang baik jelas perlu adanya komunikasi yang baik antara unsur-unsur yang ada di dalam organisasi tersebut. Komunikasi yang baik akan menimbulkan saling pengertian dan kenyamanan dalam bekerja. Hubungan yang hangat, ramah sangat dipengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Proses komunikasi yang kita lakukan tiap hari berfungsi untuk memupuk dan memelihara hubungan kita dengan lingkungan atau dalam organisasi. Oleh sebab itu ketrampilan berkomunikasi memiliki arti penting dalam kehidupan organisasi.

         Organisasi terbentuk karena adanya kesamaan tujuan yang dimiliki tiap anggota. Orang yang tertarik untuk bergabung dalam suatu organisasi memilki alasan yang beragam. Ada yang karena alasan profit, tuntutan profesi, penyebaran ideologi maupun pemenuhan kebutuhan sosial. Organisasi juga dapat dikatakan sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang. Budaya organisasi terbentuk melalui interaksi antaranggota.  Bahkan bisa dikatakan, ibarat organisasi adalah tubuh makhluk hidup maka komunikasi adalah darah yang mengalir dalam tubuh organisasi tersebut.

       Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Sendjaja (1994) menyatakan fungsi atau peran komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut:
1.  Fungsi Informatif, yaitu dengan adanya komunikasi dalam organisasi yang baik maka akan terciptanya suatu informasi baru yang tepat, benar dan baik. Informasi sangat dibutuhkan oleh para anggota organisasi, karena informasi tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan kewajiban masing-masing anggota atau untuk mengatasi masalah yang ada dalam organisasi.

2.  Fungsi Regulatif, yaitu merupakan fungsi yang lebih mendekat kepada peraturan-peraturan dalam organisasi, seperti :
·  Kewenangan tataran manajemen untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan serta memberi perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana peraturan yang ada.
·    Anggota organisasi membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
·  Adanya saluran komunikasi formal dalam organisasi dan laporan kemajuan organisasi.
·  Saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.

3. Fungsi Persuasif, yaitu dimana dalam sebuah organisasi pemimpin lebih memilih untuk mepersuasi atau melakukan sebuah komunikasi dengan tujuan mempengaruhi kepercayaan bawahannya daripada memberikan perintah. Dengan begitu pekerjaan akan dikerjakan oleh karyawan secara sukarela dan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar terhadap organisasi dibanding dengan pimpinan yang sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.

4. Fungsi Integratif, yaitu setiap organisasi akan menyediakan saluran organisasi agar anggotanya dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Beberapa saluran komunikasi dalam organisasi (menurut Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss), yaitu :
  •       Controlling style communication, yaitu adanya suatu maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Atau disebut juga sebagai gaya komunikasi satu arah.
  •    Equalitarian style communication, yaitu anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan informal. Hal tersebut memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama. Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan.
  •        Structuring style communication, yaitu memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan yang digunakan untuk menetapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi.
  •         Dynamic style communication, yaitu memiliki kecenderungan agresif, yaitu menggunakan pesan untuk melakukan pekerjaan yang berorientasi pada tindakan.
  •         Relinguishing style communication, yaitu kesediaan untuk menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, daripada keinginan untuk memberi perintah.
  •       Withdrawal style communication, yaitu melemahnya tindakan komunikasi karena adanya persoalan antarpribadi yang dihadapi masing-masing anggota organisasi.


Komunikasi dapat terjadi karena adanya suatu kesamaan topik pembicaraan antar kelompok atau organisasi. Dengan adanya komunikasi maka secara tidak langsung akan menumbuhkan suatu budaya tersendiri bagi organisasi tersebut. Dalam proses komunikasi juga sering mengalami suatu hambatan-hambatan yang terjadi, berikut penjelsannya :
1.  Hambatan Teknis, yaitu keterbatasan fasilitas atau peralatan komunikasi sehingga sering terjadi lambatnya informasi yang sedang dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang ada.
2.  Hambatan Semantik, yaitu adanya suatu penyampaian gagasan atau pendapat dari anggota organisasi yang kurang efektif dan efisien.
3.     Hambatan Manusiawi, yaitu adanya faktor emosi dan prasangka pribadi yang dialami masing-masing anggota organisasi karena merasa bahwa pendapat merekalah yang paling benar.