Tiada yg paling
mengerti aku selain Engkau,
tiada yg paling setia
selainMu wahai Zat yg maha merajai langit dan bumi..
Tiada yg lebih
menentramkan jiwa selain berserah kpdMu..
Engkau tak pernah lelah
menemani sepertiga terakhir malamku..
Engkau tak pernah lalai
memayungi setiap jejak langkahku..
Engkau tak pernah bosan
mendengar segala keluh kesahku..
Engkau tiada henti
memberi segala pintaku..
Tatkala teguranMu
menyapa,
aku mulai berkaca atas
segalanya..
Air mata kian berderai
mengiringi setiap ingatan akan semua pengkhianatanku padaMu..
Tak mampu jika harus
menyebutkan semua yg tlah Kau beri,
tak sebanding dgn apa
yg ku baktikan kpdMu yaa illahi..
Terlampau sering aku menduakanMu,
tak jarang pula aku
melalaikan perintahMu,
dan terkadang seakan
tak lagi mempedulikan asmaMu,
pepasir di pantai
mungkin pantas mengibaratkan dosa-dosaku..
Gunung-gunung bagaikan
tumpukan khilafku..
Dan setetes air lautan
adalah kebaikanku..
Sungguh merasa teramat
kecil aku dihadapanMu yaa Allah,
namun
kesombongan,kemunafikan dan kena'ifan diri ini membuatku merasa dunia adalah
segalanya..
Izinkan aku menebus
segala khilaf dan dosa2ku..
Sempatkan aku meraih
pengampunanMu..
Tuntun aku agar
senantiasa berada di jalanMu..
Sesungguhnya aku
termasuk orang yg merugi bila Kau tak menerima kata taubatku..
Astaghfirullahal'adzim,
tak jemu aku panjatkan permohonan ampun kepadaMu wahai Tuhan yg maha penerima
taubat..
Iman dan islam telah
mengalir dalam darahku sejak aku dilahirkan..
Maka izinkan ketika ruh
ku meninggalkan jasad dalam keadaan husnul khotimah . . Yaa azza wajalla